Sebuah asteroid yang baru ditemukan, diberi nama 2024 YR4, memiliki peluang sekitar 2,8% hingga 3,1% untuk menabrak Bumi pada tahun 2032, berdasarkan informasi dari NASA dan Badan Antariksa Eropa. Meski kemungkinan tabrakan tersebut terbilang rendah, para ilmuwan terus memantau pergerakan batu angkasa ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut — sebuah proses yang mungkin akan melibatkan observatorium luar angkasa tercanggih yang pernah ada.
Informasi tentang 2024 YR4 masih terbatas, namun asteroid ini diperkirakan memiliki ukuran lebar antara 131 hingga 295 kaki (40 hingga 90 meter), atau “seukuran gedung besar,” jelas Dr. Paul Chodas, pimpinan Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) di Jet Propulsion Laboratory NASA, Pasadena, California.
Ukuran ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan asteroid “pembunuh planet” yang menghantam Bumi 66 juta tahun silam dan memicu kepunahan dinosaurus. Asteroid tersebut diperkirakan berdiameter sekitar 6,2 mil (10 kilometer) dan menjadi asteroid besar terakhir yang diketahui menabrak planet kita. Asteroid pembunuh planet didefinisikan sebagai batuan luar angkasa dengan lebar 1 kilometer atau lebih, yang mampu menimbulkan dampak dahsyat bagi kehidupan di Bumi.
NISN : ———–
Nama : Panggung Eka Pangestu
Kelas : XI MIPA – 5
Status Siswa : aktif
Tempat, Tanggal lahir : BOJONEGORO,
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status Anak : Anak Kandung
Anak ke :
Alamat : KALIJUDAN8-C/37
Telp Rumah : ———–
Sekolah Asal : SMPN 19 SURABAYA
Diterima Dikelas :
Pada Tanggal :
Nama Ayah : NUR ROHMAN
Nama Ibu : SULISTIYANI
Alamat Orang Tua : ———–
Telepon Orang Tua :
Pekerjaan Ayah :
Pekerjaan Ibu :
Nama Wali :
Alamat Wali :
Telp Wali :
Pekerjaan Wali :